------- Bahwa Terdakwa I ILHAM PAUZI bersama Terdakwa II JANUARDI dan Terdakwa III DIKI JAYADI pada hari Senin tanggal 05 Mei 2025 sekitar pukul 02.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2025 bertempat di Pondok pesantren Tahfidz Nurul Haq di Dusun Tambing Kekek Desa Aik berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah atau pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Praya, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang mana perbuatan Terdakwa I bersama Terdakwa II dan Terdakwa III dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

• Berawal pada hari Senin tanggal 05 Mei 2025 sekitar pukul 02.00 wita saat para Terdakwa berada di Dusun Tambing Kekek Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Terdakwa I mengajak Terdakwa II dan Terdakwa III menuju Pondok pesantren Tahfidz Nurul Haq yang bertempat di Dusun Tambing Kekek Desa Aik berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah untuk mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang disetujui oleh Terdakwa II dan Terdakwa III. Selanjutnya Terdakwa I , Terdakwa II dan Terdakwa III berjalan kaki menuju Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Haq. kemudian sesampainya para Terdakwa melihat 1 (satu) sepeda Motor Merk honda Vario tipe NC 110 D Nomor Polisi DR 3096 SU warna Putih Hitam yang terparkir dihalaman dalam keadaan tidak dikunci kemudian Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa III mendorong sepeda motor tersebut dan membawanya kesebuah rumah kosong tanpa seizin dan sepengetahuan dari Saksi SRI RAHAYU ASTUTI selanjutnya Terdakwa II merusak kabel yang ada di body depan sepeda motor Merk honda Vario dengan dibantu oleh Terdakwa III yang menyinari dengan lampu senter yang ada di handphone Terdakwa III kemudian Terdakwa II menyambungkan kabel kontak motor tersebut hingga motor tersebut bisa menyala setelah motor tersebut menyala selanjutnya Terdakwa I membawa motor tersebut ke desa pemepek dirumah temen Terdakwa I serta pada saat tersebut Terdakwa II dan Terdakwa III berjalan pulang kerumah masingmasing;
• Atas perbuatan Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa III tersebut Saksi SRI RAHAYU ASTUTI mengalami kerugian sebesar Rp 7.000.000, (TUJUH juta rupiah).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUHP.