Bahwa Terdakwa I SUPARLAN ALIAS LAN bersama Terdakwa II DEDI HERIANTO pada hari Kamis tanggal 07 Maret 2024 sekitar pukul 10.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2024 bertempat di Halaman SDN Dasan Baru Jabon Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah atau pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Praya, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum didahului, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, yang mana perbuatan para Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

• Berawal pada hari Kamis tanggal 07 Maret 2024 sekitar pukul 10.30 WITA Terdakwa I bersama dengan Saksi JOPAN SAPUTRA sedang berada di Rumah Terdakwa II untuk membantu mempersiapkan kegiatan Doa bersama yang dilaksanakan di Rumah Terdakwa II yang terletak di Dasan Baru Jabon Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, pada saat itu bersama dengan Terdakwa I dan Saksi JOPAN SAPUTRA menuju Halaman SDN Dasan Baru Jabon Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah untuk membersihkan Halaman SDN Dasan Baru Jabon Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah tempat yang nantinya di gunakan oleh Terdakwa II untuk melaksanakan Doa Bersama, kemudian Terdakwa I melihat 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat warna hitam menggunakan lis merah Nopol DR 6523 UC milik Saksi Anak Korban SAPOAN MAHRIP yang terparkir di halaman SDN Dasan Baru Jabon Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Selanjutnya Terdakwa II meminta Terdakwa I untuk mengambil 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat warna hitam menggunakan lis merah Nopol DR 6523 UC milik Saksi Anak Korban SAPOAN MAHRIP tersebut dan Terdakwa I mengatakan bahwa Terdakwa I tidak bisa untuk menghidupkan 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat warna hitam menggunakan lis merah Nopol DR 6523 UC tersebut kemudian Terdakwa II kembali meminta Terdakwa I untuk membawa 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat warna hitam menggunakan lis merah Nopol DR 6523 UC kearah Terdakwa II yang sebelumnya tidak terkunci stang sejauh kurang lebih 5 (lima) meter dari tempat awal tanpa seijin dan sepengetahuan dari Saksi Anak Korban SAPOAN MAHRIP kemudian Terdakwa II memasukan tangannya kedalam bagian depan tempat kunci kontak 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat warna hitam menggunakan lis merah Nopol DR 6523 UC milik Saksi Anak Korban SAPOAN MAHRIP tersebut lalu membakar kabel yang ada di kunci kontak dengan korek gas kemudian Terdakwa II menyambung kembali kabel tersebut sehingga 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat warna hitam menggunakan lis merah Nopol DR 6523 UC milik Saksi Anak Korban SAPOAN MAHRIP bisa menyala kemudian oleh Terdakwa I dibawa menuju arah barat;
• Bahwa Terdakwa I berhasil menjual 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat warna hitam menggunakan lis merah Nopol DR 6523 UC Nomor Rangka MH1JFZ135KK129061 Nomor mesin JRZ1E3120333 STNK an. RUMILIS  melalui perantara ADI GONDRONG (DPO) seharga Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) yang kemudian di berikan kepada Terdakwa II sebesar Rp 1.400.000,00 (satu juta empat ratus ribu rupiah);
• Atas perbuatan Terdakwa I dan Terdakwa II tersebut Saksi Anak Korban SAPOAN MAHRIP mengalami kerugian sebesar Rp 14.000.000, (Empat belas juta rupiah).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP.