------- Bahwa Terdakwa SANIP pada hari Selasa tanggal 23 April 2024 sekitar pukul 09.00 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2024 bertempat di area persawahan Subak Peneguk, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah atau pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Praya, “melakukan penganiayaan”, yang mana perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 April 2024 sekira pukul 06.00 wita Terdakwa pergi ke sawah milik Terdakwa untuk memeriksa saluran Air, setibanya di sawah Terdakwa mengatur saluran air di parit sawah agar air masuk ke area sawah milik Terdakwa dengan menggunakan sebuah Parang yang Terdakwa bawa dari rumah, sekira pukul 08.30 wita Terdakwa melihat Saksi Korban MAIZIN sedang membersihkan saluran air kemudian Terdakwa yang berjalan dari arah utara menghampiri Saksi Korban MAIZIN  lalu Terdakwa mengancam Saksi Korban MAIZIN akan tetapi Saksi Korban MAIZIN tidak menghiraukan ancaman dari Terdakwa, kemudian Terdakwa melanjutkan perjalanan ke arah selatan kemudian Terdakwa berbalik kembali ke arah depan Saksi Korban MAIZIN dan Terdakwa kembali mengancam Saksi Korban MAIZIN,  kemudian Terdakwa melempar Saksi Korban MAIZIN dengan menggunakan pasir dari jarak sekitar 50 cm yang disusul oleh Terdakwa yang langsung mengayunkan sebuah parang yang mengarah  pada bagian kepala atas kemudian Terdakwa kembali mengayunkan sebuah parang ke arah kepala bagian kiri atas telinga Saksi Korban MAIZIN lalu Saksi Korban MAIZIN berusaha menghindar namun Saksi Korban MAIZIN terjatuh kemudian Terdakwa menghampiri Saksi Korban MAIZIN lalu Saksi Korban MAIZIN berusaha memeluk Terdakwa dan menarik tangan sebelah kiri Terdakwa sampai terjatuh dan Terdakwa kembali berusaha memukul Saksi Korban MAIZIN lalu Saksi Korban MAIZIN memegang tangan kiri Terdakwa dengan menggunakan tangan kanan kemudian Saksi Korban MAIZIN mencekik leher Terdakwa sekuat tenaga dengan menggunakan tangan kiri sampe lemas dan tidak ada perlawanan kemudian Saksi Korban MAIZIN mengambil 1 (satu) buah parang yang sudah terlepas dari tangan Terdakwa lalu Saksi Korban MAIZIN meninggalkan Terdakwa menuju Jalan Raya Karang Jangkong untuk meminta pertolongan.
• Bahwa berdasarkan Surat VISUM Et REPERTUM Nomor : 69/UGD/IV/ 2024 tanggal 23 April 2024 yang ditandatangani oleh Dokter Pemeriksa, Dr. Gatot Soenarsono, NIP 19980519 201407 1 001. Dengan kesimpulan Diperiksa seorang lakilaki yang menurut  keterangannya berumur 55 (lima puluh lima) tahun, sudah kawin dalam keadaan sadar, keadaan umum baik sedikit pusing. Saat ini ditemukan 2 buah luka robek pada atas ubunubun dan samping kepala keluar darah dari kedua luka sampai ke muka dan di telinga serta terasa nyeri akibat benda tajam dan di UGD dilakukan jahitan luka terbuka pada ke dua lokasi tersebut dengan lokasi atas ubun-ubun dengan jumlah jahitan kurang lebih enam jahitan dan lokasi kedua di smaping kepala kiri dengan jumlah jahitan 3 buah. Tidak ditemukan luka maupun tanda-tanda kekerasa pada bagian tubuh yang lain. Perlukaan dapat sembuh sempurna delapan sampai empat belas hari bila tidak disertai komplikasi.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP.