Berdasarkan alasan yang telah saya uraikan diatas, saya mohon agar yang mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Praya yang memeriksa dan mengadili perkara (a-quo) ini memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Dalam Pokok Perkara

Primiar

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan hukum Penggugat merupakan ahli waris yang syah anak dari Almarhum Amaq Rianom, pemilik yang syah dan berhak atas obyek tanah sengketa.
3. Menyatakan hukum surat – surat yang timbul atas obyek tanah sengketa baik dalam bentuk sertipikat, surat-surat jual beli   atau dalam bentuk apapun baik atas nama Tergugat atau Pihak lain adalah tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak mengikat.
4. Menyatakan hukum gadai atas obyek tanah sengketa oleh Almarhum Amaq Rianom kepada Amaq Sadli dan Amaq Sadli oper alih kepada H.Mursi adalah bertentangan dengan hukum dan telah berakhir sehingga tidak mempunyai kekuatan hukum atau batal demi hukum dan tidak mengikat.
5. Menyatakan hukum perbuatan Tergugat dan orangtua semasa masih hidup yang menguasai obyek tanah kebun tersebut dengan dasar yang tidak jelas dan tidak mau mengembalikan kepada Penggugat merupakan “Perbuatan Melawan Hukum”
6. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai obyek tanah sengketa,  Penggugat mohon agar di Sita Jaminan (CB) terhadap obyek tersebut. Walaupun ada upaya hukum banding, kasasi atau PK (peninjauan Kembali) terhadap tanah sengketa seluas ± 10 are (sepuluh are).
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul akibat perkara ini.

Subsidair

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Praya berpendapat lain mohon putusan yang seadil – adilnya (Etaeque Etbono).