Bahwa Terdakwa Si’un  bersama sama dengan Saksi  Edi Purnawan Alias Panjang (penuntutan dalam berkas perkara lain) pada hari Senin tanggal 11 November 2024 sekitar pukul 12.30 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan November 2024 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2024, bertempat di gudang kayu sebelah Masjid Nurul Yaqin di Dusun Pengene Daye, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah atau setidak-tidaknya di suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Praya  yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, telah “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian merupakan kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambilnya dilakukan dengan cara merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu”  dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa berawal hari dan tanggal sebagaimana disebut diatas pada pukul 09.00 WITA, terdakwa ditelpon saksi Edi Purnawan Alias Panjang yang mengajak untuk bersama sama mencari dan mengambil sepeda motor milik orang lain dengan maksud untuk dijual.  Kemudian terdakwa menjemput saksi Edi Purnawan alias Panjang menggunakan Sepeda motor Honda Beat warna hijau kombinasi putih dengan Nomor Polisi Palsu DR 5055 YM tanpa nomor rangka dan nomor mesin kerumah saksi Edi Purnawan alias Panjang di Desa Endut Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Tengah. Kemudian terdakwa membonceng saksi Edi Purnawan alias Panjang menuju Kecamatan Batukliang Utara. Pada saat melewati Gudang kayu di sebelah Masjid Nurul Yaqin di Dusun Pengene Daye, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah terdakwa dan saksi Edi Punama Alias Panjang melihat 1 (satu) buah motor Honda Absolute Revo warna hitam dengan nomor Rangka MH1JBC11391K023629, Nomor Mesin JBC1E-1022653 milik saksi Zulkifli yang sedang terparkir di Gudang Kayu sebelah masjid Nurul Yaqin dengan kondisi terkunci stang. Kemudian  saksi Edi Purnawan Alias Panjang menjepit badan terdakwa dengan kakinya sebagai tanda agar terdakwa menghentikan motornya.
• Kemudian terdakwa menghentikan motornya dan saksi Edi Purnawan alias Panjang turun dari motor dan menghampiri motor milik saksi Zulkifli. Setelahnya saksi Edi Purnawan Alias Panjang merusak lubang kunci motor milik saksi Zulkifli menggunakan Kunci Leter T yang dibawa Saksi Edi Purnawan Alias Panjang sampai rusak dan motor tersebut menyala sedangkan terdakwa menunggu diatas motor sambil memantau situasi. Setelah motor tersebut menyala, saksi Edi Purnawan Alias Panjang mengendarai motor tersebut menuju rumah terdakwa di Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur dengan diikuti terdakwa yang mengendarai motor Honda beat warna Hijau tanpa seizin saksi Zulkifli.
• Sesampainya dirumah terdakwa, motor tersebut disimpan di pondok belakang rumah terdakwa. Keesokan harinya terdakwa membawa motor Honda Absolute Revo tersebut dan menjualnya seharga Rp. 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah). Kemudian terdakwa membagi uang tersebut kepada Saksi Edi Punama Alias Panjang sebesar Rp 600.000 (enam ratus ribu rupiah) dan sisanya diambil oleh terdakwa.
• Bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa bersama sama dengan Saksi  Edi Purnawan Alias Panjang menyebabkan Saksi Zulkifli mengalami kerugian materiil sebesar kurang lebih Rp 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah).”

------Perbuatan Terdakwa melanggar ketentuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke 4 dan ke 5 KUH Pidana. --------------------------------------------------------------------------------------